6 Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi
Ada beberapa perbedaan mendasar antara
daging babi dan sapi. Dr. Ir. Joko Hermanto, Guru besar Departemen Ilmu
dan Teknologi Pangan IPB, mengatakan bahwa secara kasat mata ada lima
aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna,
serat daging, tipe lemak, aroma dan textur. Atas dasar itu fokus
pengamatan kami diarahkan pada lima aspek tersebut.
1. Dari segi warna
Terlihat daging babi memiliki warna
yang lebih pucat dari daging sapi (lihat gambar 1), warna daging babi
mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan
pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase
dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan
perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi
yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit
membedakannya.
2. Dari segi serat daging
Perbedaan terlihat dengan jelas antara
kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis
seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya
terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika
kedua daging direnggangkan bersama (lihat gambar 2).
3. Dari penampakkan lemak,
Perbedaan terdapat pada tingkat
keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis
sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada
babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak
daging agak kering dan tampak berserat (lihat gambar 3). .
Namun kita harus hati-hati pula bahwa
pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip
dengan lemak sapi.
4. Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih
kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah
diregangkan (lihat gambar 4). Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika
kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya
karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di "biye" kan.
Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk
diregangkan
5. Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara
keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma
daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau
inilah yang -menurut pak Joko- sebenarnya senjata paling ampuh untuk
membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah
dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini
tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya
ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya
tidak terlalu signifikan.
6. Karakteristik secara Umum
Secara umum karakteristk daging babi
ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging
babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun
ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah
dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi
sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, "apakah ada daging murah pak?" sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga "miring". Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak.
0 komentar: